Rabu, 13 Maret 2013

ARTIKEL TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

  • Testing (Pengujian Perangkat Lunak)

      Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
      Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.
      Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun.
 
  • Tahapan Testing :
1.Unit/ComponentTesting
2.IntegrationTesting.
3.SystemTesting.
4.AcceptanceTesting.
5.RegressionTesting.     
 
  • Fungsi Testing :
1. Melakukan pengujian terhadap system informasi / program aplikasi/aplikasi sebelum digunakan
2. Menguji dan membandingan dengan system sebelumnya, untuk memunculkan keunggulan pada system yang lama dan mengurangi kesalahan pada system yang baru. System yang baru lebih baik dari pada system yang lama.
3. Mervisi system yang diuji, sampai system benar benar dapat menyelesaikan  maslah pada system / organisasi (revisi system sebelum system digunakan)
4. Sestem yang sudah digunakan, berarti sudah melalui pengujian system dan system layak dioperasikan / digunakan.

sumber :  http://imaspears.wordpress.com/2011/10/13/materi-testing-dan-implementasi-sistem/
              http://51917s.wordpress.com/2012/06/09/artikel-software-testing-testing-dan-implementasi/


Kamis, 24 Januari 2013

ATIS (Audio Telecommunication International Systems), CCTV, dan Video Streaming

1. ATIS
  ATIS (Audio Telecommunication International Systems), adalah sebuah generasi baru dari Instant Recall Recorders (IRC) dalam teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon atau handphone GSM/AMPS/CDMA dan akan merekam atau menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1000 panggilan yang berbeda. Kompresi algoritma yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor penelepon via RS 232 link built-in. 
    Teknologi penyadapan sebelumnya hanya terbatas digunakan untuk menyadap frekuensi GSM saja atau CDMA saja. Beberapa contoh model alat sadap adalah Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 untuk penyadapan frekuensi CDMA dan Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP untuk penyadapan frekuensi GSM.
   Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 merupakan alat yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, dan dan juga buisa memutar kembali percakapan telephone dari jaringan telephone selular CDMA. Alat ini digunakan oleh penegak hokum dan juga lembaga pemerintahan untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon seluler CDMA dari tersangka kriminal, militan, teroris, dan mereka yang melakukan spionase. 
    G-Com Intercept 2066 CDMA juga berfungsi sebagai SMS Intercept, mampu menangkap SMS (layanan pesan singkat). Intercept CDMA merupakan sistem pasif, di mana tidak ada sinyal yang dikirimkan dari sistem alat tersebut. Selain itu, Intercept CDMA tidak mempengaruhi komunikasi selular antara handset ponsel dan penyedia layanan selular. Oleh karena itu, jaringan telepon seluler tidak menerima gangguan elektromagnetik. Sistem cellular intercept beroperasi secara otomatis mendeteksi sinyal dari jaringan CDMA. Selain bekerja sebagai mobile phone intercept di jaringan CDMA, alat ini juga mengangkap kanal control dan juga percakapan dengan melalui kanal trafik.
   Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP adalah alat yang digunakan untuk menagkap sinyal dari jaringan GSM. GSM Interception digunakan untuk untuk pemantauan selular ponsel dengan menyadap percakapan. Alat ini digunakan untuk penegakan hukum dan juga lembaga pemerintah.
GSM Interceptor juga dapat merekam secara real time dan menyadap pembicaraaan dari penggunak jaringan GSM. Alat ini biasanya digunakan oleh penegak hukum untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon dari seluler GSM untuk kepentingan hukum.

2. CCTV 
    TV Televisi sirkuit tertutup (Closed Circuit Television (CCTV) yang berarti menggunakan sinyal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri-industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik dan bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini.
    Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe [[kamera]] yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera ''CCTV analog'' dan ''Camera CCTV Network'' dimana kamera analog menggunakan satu ''solid kable'' untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan ''Camera Network'' atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa menggunakan jejaring yang berarti akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam pengaksesannya.
    CCTV sebagai satu kesatuan system mepunyai beberapa perlengkapan yaitu:
# Kamera. Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe [[kamera]] yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera ''CCTV analog'' dan ''Camera CCTV Network'' dimana kamera analog menggunakan satu ''solid kable'' untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan ''Camera Network'' atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa menggunakan jejaring yang berarti akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam pengaksesannya.

# DVR (''Digital Video Recorder''). [[DVR]] (''Digital Video Recorder''). ini adalah system yang digunakan oleh kamera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh kamera
dalam sistem ini banyak fitur yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah satunya adalah merekam semua kejadian
dan hasil rekaman ini yang biasa digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian
dalam sebuah sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.


3. Video Streaming
   Video streaming adalah mengalirkan sebuah data video dari suatu transmitter ke sebuah atau beberapa komputer yang berfungsi sebagai receiver. Jadi receiver menerima video tersebut secara real time dan receiver tidak dapat mengulang stream yang didapatnya. Video streaming biasanya digunakan pada kelas virtual atau konferensi video. Tapi tidak menutup kemungkinan juga video streaming dilakukan untuk mentransmit suatu video clip ataupun film ke client yang menjadi receiver. 
    Streaming media terdiri dari streaming video dan streaming audio. Streaming menunjukkan transmisi satu arah dari server ke client. Pada sisi client, data masuk ke buffer selama beberapa detik sebelum mulai dikirim ke layar, sehingga terdapat delay pada pengiriman data paket. Arsitektur media streaming terdiri dari sumber, encorder, streaming server dan player.
    Video streaming merupakan teknologi multimedia yang sedang berkembang saat ini. Komponen-komponen utama dari teknologi ini meliputi sumber, server, dan  player. Sedangkan struktur dari masing-masing komponen antara lain :
  • Sumber (source) yaitu sumber yang sifatnya live, yaitu kamera. Format kamera dibagi menjadi dua macam yaitu digital dan analog. Video digital biasanya lebih mahal bila dibandingkan dengan video analog, namun memiliki kualitas gambar yang lebih baik. Data gambar yang tersimpan dalam format digital sangat kecil kemungkinan hilang pada saat perekaman ke komputer dari kamera digital video. Sedangkan kamera analog memiliki format tradisional dan lebih murah serta lebih besar ukurannya dari kamera digital. Kualitasnya sangat jelek jika video dikonversi ke format digital
  • Encoder merupakan suatu program yang digunakan untuk mengubah media source ke format yang sesuai untuk streaming. Encoder bertugas untuk mengkonversikan data digital menjadi bit stream yang dapat dilewatkan jaringan. Di dalam encoder terdapat modulasi frekuensi yang akan dialirkan melalui jaringan. Fungsi dari modulasi frekuensi adalah untuk menggabungkan sinyal yang telah dikompresi oleh encorder dengan sinyal-sinyal lain yang akan bertindak sebagai sinyal pembawa menuju ke client. Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal (data) pada sinyal pembawa/ carrier yang biasanya berupa gelombang sinusoida/ gelombang radio. Fungsi modulasi adalah untuk memudahkan pengiriman data melalui media transmisi, karena tidak semua media transmisi dapat mengirimkan sinyal digital ataupun sebaliknya. Teknik modulasi yang digunakan pada teknologi video streaming adalah modulasi data digital ke sinyal analog. Karena teknologi video streaming merupakan pengiriman paket data yang menggunakan jaringan paket suara yang hanya dapat melakukan transmisi data yang berupa sinyal analog. Sehingga data digital yang dihasilkan oleh perangkat sumber yang berupa kamera harus dikodekan ke dalam sinyal analog agar dapat ditransmisikan oleh jaringan.
  • Server. Di dalam srever terdapat berbagai macam komponen yang menunjang penyaluran data dari sumber ke player. Streaming server dirancang untuk multi CPU yang bisa mendukung ribuan media stream secara bersamaan. Server didesain dengan efisiensi, kehandalan dan pengukuran yang tinggi. Dalam server terdapat admission controller, resource manager, load balancer, dan task pool. Task yang dialokasikan ke dalam prosesor berupa media streaming. Task terdiri dari disk manager, network manager, buffer manager, message handler dan task manager.

Senin, 26 November 2012

Tugas Telematika 2


 1. Telematika Support Dunia Pendidikan.    

     Pangkalan Baru - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepualuan Bangka Belitung akan selalu mensupport dunia pendidikan di Bangka Belitung, salah satunya langkah konkritnya dengan menyediakan media-media sebagai sarana publikasi. 

     Salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Drs.Effendi, Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelaskan segala bentuk informasi yang didapat, biasanya langsung diolah dan disebarluaskan melalui berbagai media.

     "Biasanya kita menyebarluaskan informasi ke masyarakat melalui media tatap muka, In Radio, website  babelprov.go.id, media center, pementasan media tradisional, dan pemutaran film", ungkapnya, saat talk show Bentang Demokrasi, di Sarana TV,Rabu (23/05/2012). Effendi menambahkan Dinas Kominfo juga bekerjasama dengan media cetak dan elektronik lokal untuk memperluas informasi yang akan diketahui masyarakat khususnya di Bangka Belitung.

   Terkait dunia pendidikan, Effendi mengatakan, Mobile Community Access Point (MCAP)/mobil warnet/mobil informasi keliling yang dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat di Bangka Belitung, khususnya para pelajar dan mahasiswa. "untuk pelajar dan mahasiswa diharapkan tumbuh minat dan kemauan belajar agar terampil dalam memanfaatkan berbagai aplikasi telematika,yang berguna bagi peningkatan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat,ungkapnya".

     MCAP ini sangat memfasilitasi pemerataan akses informasi berbasis internet bagi daerah-daerah yang belum tersedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. "Secara berkeliling dapat menjangkau segenap pelosok,sekaligus untuk pengenalan pemanfaatan telematika", ujarnya. Melalui MCAP ini masyarakat tidak hanya mengerti teknologi, tetapi bisa memanfaatkan sebagai sarana pemberdayaan ekonomi dan pengembangan masyarakat. Misalnya melalui internet masyarakat dapat mempromosikan potensi atau produk-produk ke daerah lain.

sumber : http://www.babelprov.go.id/content/kominfo-akan-support-dunia-pendidikan-babel 

2. Kelebihan dan Kekurangan Telematika 
KELEBIHAN :
   - Telematika telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas yaitu dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

KEKURANGAN :
   - banyak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
   - Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.








DEFINISI TELEMATIKA


Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari "TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah "konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau "the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Jadi telematika adalah penyampaian informasi yang bisa dihubungkan oleh macam-macam alat media/komunikasi dengan menggunakan prinsip logika dan teknik algoritma, yang secara efisien menyalurkan masalah dunia nyata ke dalam bentuk solusi. 

Alat yang akan saya buat adalah seperangkat gembok pengintai, yaitu gembok untuk mengunci gerbang atau pagar rumah yang di dalamnya terdapat sensor pengintai yang pembuatannya dilapisi oleh bahan anti air. Jadi, jika rumah tersebut akan dimasuki oleh penjahat atau maling dan gerbang atau pagar rumah tersebut di gembok dengan gembok pengintai otomatis gembok tersebut akan bunyi seperti alarm dan bisa tersambung dengan alat yang satu yg di pegang oleh sang pemilik rumah. Gembok tersebut juga di lengkapi dengan sensor sidik jari. Jadi, identitas penjahat bisa terselidiki dengan cepat dan akurat bahkan bisa tertangkap saat itu juga.