Senin, 12 Desember 2011

Sisi Negatif Selalu Bergantung pada Internet

1. Sisi Negatif Selalu Bergantung pada Internet

Dampak buruk internet perlu kita waspadai, karena internet sama saja dengan media lain yang bisa membawa akibat berbeda tergantung penggunaan. Bagaikan pedang bermata dua, internet memiliki sisi bermanfaat dan tidak berguna bahkan buruk.

Awalnya internet dibuat sebagai alat yang membantu manusia untuk menyebarkan berbagai data yang bersifat positif. Namun akhirnya penyimpangan terjadi juga, media internet digunakan sebagai alat untuk menyebarkan hal-hal yang bersifat merugikan dan dalam artian kata lain inilah yang disebut sebagai dampak negatif internet itu sendiri..

Secara kategori ada 5 hal akibat negatif internet bagi para penggunanya. Berikut adalah 5 dampak negatif internet tersebut:

1. Cybersexual addiction Adalah obsesi untuk melihat, mendownload dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.

2. Cyber-relational addiction Adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.

3. Net gaming Adalah sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya kerugian dan akhirnya menyebabkan terlilit hutang.

4. Information overload Karena menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.

5. Computer addiction Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.

InternetDari kelima jenis dampak negatif diatas, maka terlihat memang sangat kompleks masalah yang ditumbulkan oleh internet itu sendiri. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dari berbagai dampak negatif itu.

Namun semua kembali kepada masing-masing pengguna internet itu sendiri yang harus meminimalisir berbagai resiko yang mungkin akan ditimbulkan oleh media tanpa batas, yang semakin hari, semakin banyak pula manusia di muka bumi menggunakannya..

Mengelola Keuangan Pribadi dengan Prioritas Kebutuhan.

1. Mengelola Keuangan Pribadi dengan Prioritas Kebutuhan.

Anggaran adalah pedoman yang mengarahkan dan mengingatkan kemampuan Anda. Membuat anggaran tidak menjadikan Anda lebih makmur namun dapat membatasi keinginan menghamburkan uang dan membantu Anda supaya tidak terjerat hutang.

Berikut beberapa tips dalam menyusun anggaran keuangan pribadi, dengan membuat pengelompokan sebagai berikut:

a. Pendapatan bulanan yang didapat dikelompokkan dalam:

- Pendapatan tetap, artinya pendapatan yang setiap bulan pasti diterima dengan jumlah tetap, misalnya: gaji.

- Pendapatan tidak tetap, artinya pendapatan yang mungkin diterima mungkin juga tidak setiap bulannya, misalnya: bonus dan insentif, pendapatan sampingan, dll.

b. Pengeluaran bulanan yang dikelompokkan menjadi:

- Pengeluaran tetap bulanan, seperti: bayar infaq dan shodakoh, bayar listrik, bayar telepon, bayar sekolah anak, pengeluaran untuk makan, pengeluaran untuk rekreasi dan hiburan, cicilan rumah, cicilan barang elektonik, cicilan kartu kredit, dll. Daftar ini dapat ditambah menyesuaikan kebutuhan bulanan rutin keluarga Anda.

- Pengeluaran tidak tetap dan cadangan, jumlah anggarannya ditetapkan antara 5%-10% dari jumlah pengeluaran tetap. Anggaran ini dapat dimanfaatkan atau tidak tergantung situasi dan kebutuhan.

Tabungan, sebaiknya meski sedikit tabungan harus diusahakan diisi tiap bulannya. Jumlahnya variatif tergantung jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan, katakanlah 10%-15% dari pendapatan tetap.

Berikut ini beberapa hal yang kerap menjadikan anggaran kita ‘meledak’:

- Pembelian barang yang tidak direncanakan, seperti beli baju atau sepatu karena sedang discount sale besar-besaran.

Tips :

- Sebaiknya nafsu beli sesaat ditahan, serta jangan kuatir kehilangan peluang karena discount sale semacam itu akan selalu ada meski toko memberi embel-embel ‘cuci gudang’ sekalipun.

- Pengeluaran untuk rekreasi dan hiburan. Kerapkali saat hang-out dengan teman-teman, situasi yang menggembirakan membuat kita tidak ‘kuat iman’ dan pengeluaran menjadi tidak terkontrol.

Tips :

- Sebaiknya bawa uang cash secukupnya. Bila punya kartu kredit banyak, bawa satu kartu saja dengan limit terendah. Demikian juga bila punya beberapa kartu debit, bawa satu saja yang isi rekeningnya paling sedikit.

Tips secara umum:

  1. Susun anggaran secara rasional dan jangan sampai nilai akhirnya negatif, atau rencana pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan.
  2. Sebagai acuan pendapatan adalah dari pendapatan tetap.
  3. Tentukan prioritas pengeluaran dan susun menurut tingkat kepentingannya dari atas ke bawah.
  4. Bila dalam sebulan kita dapat mencoret pos pengeluaran paling bawah yang bukan merupakan prioritas, Anda boleh berbangga karena berarti telah melakukan efisensi dan akan menambah pundi tabungan Anda.
  5. Pos cadangan pengeluaran bila tidak terpakai, dapat dimasukan ke dalam tabungan.
  6. Cobalah untuk setia dengan anggaran yang telah disusun.

2.

PENGERTIAN KALIMAT DAN UNSUR-UNSUR KALIMAT

1. Pengertian Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!);dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-),dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan sedangkan spasi yang mengikuti mereka melambangkan kesenyapan. Tanda baca lain sepadan dengan jeda.

Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :

- Joy Tobing adalah pemenang lomba Indonesian Idol yang pertama.

- Pergi!

- Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu.

- The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah.

2. Unsur-unsur Kalimat

Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti.

Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :

1.Subjek / Subyek (S)

Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan atau dijelaskan oleh fungsi sintaksis lain, yaitu predikat. Ciri-ciri subjek yaitu: (1) jawaban apa atau siapa, (2) dapat didahului oleh kata bahwa, (3) berupa kata atau frasa benda (nomina), (4) dapat disertai kata ini atau itu, (5) dapat disertai pewatas yang, (6) tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain, (7) tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan.

2.Predikat (P)

Predikat merupakan unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau subjek. Predikat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat, 2) dalam kalimat susun biasa, predikat berada langsung di belakang subjek, 3) predikat umumnya diisi oleh verba atau frasa verba, 4) dalam kalimat susun biasa (S-P) predikat berintonasi lebih rendah, 5) predikat merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –lah, 6) predikat dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat) ataubagaimana (pokok kalimat).

3.Objek / Obyek (O)

Fungsi objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif. Objek mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) berupa nomina atau frasa nominal, 2) berada langsung di belakang predikat (yang diisi oleh verba transitif), 3) dapat diganti enklitik –nya, ku atau –mu, 4) objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan.

5.Keterangan (K)

Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan keterangan kepada seluruh kalimat. Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat.
Keterangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam kalimat, 2) keterangan dapat berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat, 3) keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa adverbial, frasa adjektival, dan klausa terikat.
Fungsi keterangan ini memiliki banyak jenis, misalnya keterangan tempat, waktu, alat, cara, tujuan, perbandingan, sebab, akibat, syarat, dll.

Senin, 31 Oktober 2011

TULISAN CYBERBULLY

A. SEKILAS TENTANG CYBERSPACE

Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya, yaitu cyberspace. Ruang baru ini telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, sosial, ekonomi, kultural, spiritual, bahkan seksual) dari dunia nyata ke dunia maya yang dikenal dengan dunia tanpa batas. Sehingga apapun yang dapat dilakukan di dunia nyata, kini dapat juga dilakukan dalam bentuk artifisialnya dalam cyberspace. Sebuah migrasi besar-besaran kehidupan manusia tampaknya tengah berlangsung, yaitu migrasi dari jagat nyata ke jagat maya dari kehidupan di ruang nyata menuju kehidupan di ruang maya. Migrasi kemanusiaan ini telah menimbulkan perubahan besar dalam cara setiap orang menjalani dan memaknai kehidupan. Cyberspace menciptakan sebuah kehidupan yang mungkin nantinya sebagian besar akan dibangun seluruhnya oleh model kehidupan yang dimediasi secara mendasar oleh teknologi, sehingga berbagai fungsi alam kini diambil alih oleh subtitusi teknologisnya, yang disebut kehidupan artifisial.

Realitas-realitas sosial budaya yang ada di dunia nyata kini mendapatkan tandingan-tandingannya. Pada akhirnya, batas antara keduanyamenjadi kian kabur. Cyberspace yang terbentuk oleh jaringan komputer dan informasi yang terhubungkan secara global telah menawarkan bentuk-bentuk komunitasnya sendiri (virtual community), bentuk realitasnya (virtual reality), dan bentuk “ruang” nya sendiri (cyeberspace).

Cyberspace berasal dari bahasa Yunani, asal katanya adalah kubernan yang berarti ruang maya tanpa batas, imajinatif dan dapat dihayati melalui perwujudan virtual. Cyberspace merupakan ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer, sifatnya digital dan direpresentasikan dalam satuan bit.

Perkembangan cyberspace telah mempengaruhi kehidupan sosial pada berbagai tingkatannya. Keberadaan cyberspace tidak saja telah menciptakan perubahan sosial yang sangat mendasar. Pengaruh cyberspace terhadap kehidupan sosial setidaknya tampak pada tiga tingkat : individu, antarindividu, dan komunitas.

Pada tingkat individu, cyberspace menciptakan perubahan mendasar dalam pemahaman kita tentang diri dan identitas. Struktur cyberspace membuka ruang yang lebar bagi setiap orang untuk secara artifisial menciptakan konsep tentang diri dan identitas. Kekacauan identitas akan mempengaruhi persepsi, pikiran, personalitas, dan gaya hidup setiap orang. Bila setiap orang bisa menjadi siapapun, sama artinya semua orang bisa menjadi beberapa orang yang berbeda pada saat yang sama. Pada akhirnya yang ada dalam cyberspace adalah permainan identitas: identitas baru, identitas palsu, identitas ganda, identitas jamak.

Tingkat interaksi antarindividu, hakikat cyberspace sebagai sebagai dunia yang terbentuk oleh jaringan (web) dan hubungan (connection) bukan oleh materi. Kesalingterhubungan dan kesalingbergantungan secara virtual merupakan ciri dari cyberspace. Karena hubungan, relasi, dan interaksi sosial di dalam cyberspace bukanlah antarfisik dalam sebuah wilayah atau teritorial, yaitu interaksi sosial yang tidak dilakukan dalam sebuah teritorial yang nyata.

Pada tingkat komunitas, cyberspace dapat menciptakan satu model komunitas demokratis dan terbuka. Karena komunitas virtual dibangun bukan di dalam teritorial yang konkret, maka persoalan didalamnya adalah persoalan normatif, pengaturan, dan kontrol. Dalam komunitas virtual cyberspace, pemimpin, aturan main, kontrol sosial tersebut tidak berbentuk lembaga, sehingga keberadaannya sangat lemah. Jadi, di dalamnya, seakan-akan “apa pun boleh”.

B. SEKILAS TENTANG CYBERBULLY

Cyberbully merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.

Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat perhatian cukup serius dari para orang tua dan guru. Mereka khawatir anak-anak yang sering berselancar di internet akan menjadi korban aksi tak bertanggung jawab ini. penyebab terjadinya cyberbullying bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi.

Bisa juga karena pelaku memang tidak punya kerjaan, sedangkan ‘mainan’ berbau teknologi banyak tersedia di sekeliling mereka jadinya iseng dan ingin mencari keributan. Atau bias jadi, pelaku adalah orang-orang yang di kehidupan nyatanya termasuk golongan ‘tidak dianggap’ atau tidak punya kekuatan, dengan melakukan cyber-bully mereka merasakan bagaimana rasanya jadi “orang yang berkuasa”. Hal yang sangat membahayakan dari cyberbully adalah, orang bisa merasa terlindung di balik anonimitas. Dan terbayangkan, ketika seseorang sudah berpikir ‘ah nggak ada yang tau ini’, maka dia bisa melakukan banyak hal .

(i) Hal-hal yang menyebabkan Cyberbully

1. berkomunikasi dengan sembarang orang yang tidak kita kenal dijejaring social.

2. Sembarang mengupload atau mengirim foto ke jejaring social, karena dengan adanya internet foto dapat dengan mudah tersebar kemana-mana.

3. Menaruh email asli pada akun profile jejaring social kita.

4. Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak (seperti nama pacr, nama anak, tanggal lahir, dan sebagainya).

5. Memberi password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita sendiri.

(ii) Contoh-Contoh kasus Cyberbully

Penyalahgunaan situs jejaring sosial telah memakan banyak korban, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan berbagai kalangan. Bahkan guru pun kena dikerjai murid-muridnya melalui Facebook. Satu dari tujuh staf pengajar menyebutkan mereka menjadi sasaran cyberbullying yang dilancarkan oleh rekan atau murid-murid mereka.

Seorang anggota Association of Teachers and Lecturers (ATL) menyebutkan bagaimana para pelaku cyberbullying membuat akun palsu dengan menggunakan nama korban dan membuat keterangan profil yang menggambarkan si korban merupakan pedofilia.

Diberitakan Telegraph, seorang guru senior di sekolah menengah negeri juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi korban. “Akun Facebook saya dihack oleh murid saya untuk digunakan mengirim pesan bohong kepada murid lain,” ujarnya.

Bahkan ada siswa membuat akun Facebook palsu yang mencatut nama guru dan menyebutkan bahwa sang guru senang berhubungan seks dengan remaja putra maupun putri.

(iii) Cara Pencegahan Cyberbully

1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.

3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.

5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.

6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying.

7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

C. PENUTUP

Dalam berjejaring social pada saat ini, kita harus lah sangat berhati-hati. Beri peringatan tegas bahwa anda akan mengambil langkah hukum jika aksi tersebut terus berlangsung.

Selanjutnya Anda ajukan keluhan kepada provider internet ataupun operator ponsel yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. Bila tindak cyber bullying sudah mengarah kepada tindak kekerasan, pemerasan atau pelecehan seksual, segera hubungi pihak kepolisian. Biarkan pihak berwajib yang menanganinya.

Benteng utama menangkis tindak cyber bullying tetaplah komunikasi efektif antar anggota keluarga. Perlu dijelaskan efek negatif dari penyertaan data-data pribadi ke dalam halaman situs jejaring sosial. Sebisa mungkin profile akun kita tidak menampilkan informasi yang terlalu jelas tentang tempat tinggal. Sehingga privasi seluruh anggota keluarga dapat terjamin tanpa perlu teror dari pihak manapun.