Kamis, 05 April 2012

PENALARAN INDUKTIF


Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.

Penalaran induktif disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.

Tes penalaran induktif mengukur kemampuan yang penting untuk menyelesaikan masalah. Tes tersebut juga disebut tes penalaran abstrak atau tes gaya diagramatik. Tes penalaran induktif mengukur kemampuan untuk secara fleksibel menangani informasi yang tidak dikenal dan menemukan solusi. Orang yang nilainya baik dalam tes ini memiliki kemampuan besar untuk berpikir baik secara konseptual maupun analitikal.

Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.

Jenis-jenis penalaran induktif antara lain :

1. Generalisasi

Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh Generalisasi :

• Nikita Willy adalah bintang sinetron, dan ia berparas cantik.

• Marshanda adalah bintang sinetron, dan ia berparas cantik.

Generalisasi:

Semua bintang sinetron berparas cantik.

Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Contoh kesalahannya:

Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.

2. Analogi

Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :

•Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan

•Meramalkan kesaman

•Menyingkapkan kekeliruan

•klasifikasi

Contoh analogi :

- Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.


Contoh argumen induktif:

  1. Kuda Sumba punya sebuah jantung
  2. Kuda Australia punya sebuah jantung
  3. Kuda Amerika punya sebuah jantung
  4. Kuda Inggris punya sebuah jantung
  5. Setiap kuda punya sebuah jantung

Berikut beberapa perbedaan ciri utam pada penalaran induktif dan deduktif :

1. Deduktif

· Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar.

· Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implicit, dalam premis

2. Induktif

· Jika premis benar kemungkinan kesimpulan benar, tapi tak pasti benar.

· Kesimpulan memuat informasi yang tak ada,bahkan secara implicit, dalam premis.