Kamis, 24 Januari 2013

ATIS (Audio Telecommunication International Systems), CCTV, dan Video Streaming

1. ATIS
  ATIS (Audio Telecommunication International Systems), adalah sebuah generasi baru dari Instant Recall Recorders (IRC) dalam teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon atau handphone GSM/AMPS/CDMA dan akan merekam atau menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1000 panggilan yang berbeda. Kompresi algoritma yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor penelepon via RS 232 link built-in. 
    Teknologi penyadapan sebelumnya hanya terbatas digunakan untuk menyadap frekuensi GSM saja atau CDMA saja. Beberapa contoh model alat sadap adalah Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 untuk penyadapan frekuensi CDMA dan Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP untuk penyadapan frekuensi GSM.
   Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 merupakan alat yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, dan dan juga buisa memutar kembali percakapan telephone dari jaringan telephone selular CDMA. Alat ini digunakan oleh penegak hokum dan juga lembaga pemerintahan untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon seluler CDMA dari tersangka kriminal, militan, teroris, dan mereka yang melakukan spionase. 
    G-Com Intercept 2066 CDMA juga berfungsi sebagai SMS Intercept, mampu menangkap SMS (layanan pesan singkat). Intercept CDMA merupakan sistem pasif, di mana tidak ada sinyal yang dikirimkan dari sistem alat tersebut. Selain itu, Intercept CDMA tidak mempengaruhi komunikasi selular antara handset ponsel dan penyedia layanan selular. Oleh karena itu, jaringan telepon seluler tidak menerima gangguan elektromagnetik. Sistem cellular intercept beroperasi secara otomatis mendeteksi sinyal dari jaringan CDMA. Selain bekerja sebagai mobile phone intercept di jaringan CDMA, alat ini juga mengangkap kanal control dan juga percakapan dengan melalui kanal trafik.
   Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP adalah alat yang digunakan untuk menagkap sinyal dari jaringan GSM. GSM Interception digunakan untuk untuk pemantauan selular ponsel dengan menyadap percakapan. Alat ini digunakan untuk penegakan hukum dan juga lembaga pemerintah.
GSM Interceptor juga dapat merekam secara real time dan menyadap pembicaraaan dari penggunak jaringan GSM. Alat ini biasanya digunakan oleh penegak hukum untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon dari seluler GSM untuk kepentingan hukum.

2. CCTV 
    TV Televisi sirkuit tertutup (Closed Circuit Television (CCTV) yang berarti menggunakan sinyal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri-industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik dan bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini.
    Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe [[kamera]] yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera ''CCTV analog'' dan ''Camera CCTV Network'' dimana kamera analog menggunakan satu ''solid kable'' untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan ''Camera Network'' atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa menggunakan jejaring yang berarti akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam pengaksesannya.
    CCTV sebagai satu kesatuan system mepunyai beberapa perlengkapan yaitu:
# Kamera. Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe [[kamera]] yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera ''CCTV analog'' dan ''Camera CCTV Network'' dimana kamera analog menggunakan satu ''solid kable'' untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan ''Camera Network'' atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa menggunakan jejaring yang berarti akan menghemat dari segi installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam pengaksesannya.

# DVR (''Digital Video Recorder''). [[DVR]] (''Digital Video Recorder''). ini adalah system yang digunakan oleh kamera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh kamera
dalam sistem ini banyak fitur yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah satunya adalah merekam semua kejadian
dan hasil rekaman ini yang biasa digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian
dalam sebuah sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.


3. Video Streaming
   Video streaming adalah mengalirkan sebuah data video dari suatu transmitter ke sebuah atau beberapa komputer yang berfungsi sebagai receiver. Jadi receiver menerima video tersebut secara real time dan receiver tidak dapat mengulang stream yang didapatnya. Video streaming biasanya digunakan pada kelas virtual atau konferensi video. Tapi tidak menutup kemungkinan juga video streaming dilakukan untuk mentransmit suatu video clip ataupun film ke client yang menjadi receiver. 
    Streaming media terdiri dari streaming video dan streaming audio. Streaming menunjukkan transmisi satu arah dari server ke client. Pada sisi client, data masuk ke buffer selama beberapa detik sebelum mulai dikirim ke layar, sehingga terdapat delay pada pengiriman data paket. Arsitektur media streaming terdiri dari sumber, encorder, streaming server dan player.
    Video streaming merupakan teknologi multimedia yang sedang berkembang saat ini. Komponen-komponen utama dari teknologi ini meliputi sumber, server, dan  player. Sedangkan struktur dari masing-masing komponen antara lain :
  • Sumber (source) yaitu sumber yang sifatnya live, yaitu kamera. Format kamera dibagi menjadi dua macam yaitu digital dan analog. Video digital biasanya lebih mahal bila dibandingkan dengan video analog, namun memiliki kualitas gambar yang lebih baik. Data gambar yang tersimpan dalam format digital sangat kecil kemungkinan hilang pada saat perekaman ke komputer dari kamera digital video. Sedangkan kamera analog memiliki format tradisional dan lebih murah serta lebih besar ukurannya dari kamera digital. Kualitasnya sangat jelek jika video dikonversi ke format digital
  • Encoder merupakan suatu program yang digunakan untuk mengubah media source ke format yang sesuai untuk streaming. Encoder bertugas untuk mengkonversikan data digital menjadi bit stream yang dapat dilewatkan jaringan. Di dalam encoder terdapat modulasi frekuensi yang akan dialirkan melalui jaringan. Fungsi dari modulasi frekuensi adalah untuk menggabungkan sinyal yang telah dikompresi oleh encorder dengan sinyal-sinyal lain yang akan bertindak sebagai sinyal pembawa menuju ke client. Modulasi adalah proses menumpangkan sinyal (data) pada sinyal pembawa/ carrier yang biasanya berupa gelombang sinusoida/ gelombang radio. Fungsi modulasi adalah untuk memudahkan pengiriman data melalui media transmisi, karena tidak semua media transmisi dapat mengirimkan sinyal digital ataupun sebaliknya. Teknik modulasi yang digunakan pada teknologi video streaming adalah modulasi data digital ke sinyal analog. Karena teknologi video streaming merupakan pengiriman paket data yang menggunakan jaringan paket suara yang hanya dapat melakukan transmisi data yang berupa sinyal analog. Sehingga data digital yang dihasilkan oleh perangkat sumber yang berupa kamera harus dikodekan ke dalam sinyal analog agar dapat ditransmisikan oleh jaringan.
  • Server. Di dalam srever terdapat berbagai macam komponen yang menunjang penyaluran data dari sumber ke player. Streaming server dirancang untuk multi CPU yang bisa mendukung ribuan media stream secara bersamaan. Server didesain dengan efisiensi, kehandalan dan pengukuran yang tinggi. Dalam server terdapat admission controller, resource manager, load balancer, dan task pool. Task yang dialokasikan ke dalam prosesor berupa media streaming. Task terdiri dari disk manager, network manager, buffer manager, message handler dan task manager.